POMPA AIR TENAGA GRAVITASI-4

Beberapa tahun lalu, negara kita dihebohkan dengan kemunculan seorang eksperimenter Djoko Suprapto dengan Blue Energy dan Jodipati. Tidak tanggung-tanggung, eksperimenter dari Nganjuk tersebut berhasil meraup milyaran rupiah dari “bisnis energi” tersebut. Yang membuat saya jengah, yang menjadi korban bukan semata-mata orang yang awam terhadap IPTEK tapi justru termasuk kalangan akademisi yang notabene secara kolektif melek ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang paling parah, bapak presiden SBY yang notabene memiliki tim ahli berbagai bidang juga dapat dikerjai oleh eksperimenter tersebut. Belum hilang ingatan tentang Djoko Suprapto, suah muncul lagi Djoko Pasiro dengan PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mekanik Gravitasi). Kala itu bupati Pamekasan yang dikerjai, entah ada korban lain atau tidak (semoga tidak). Mungkin besok, minggu depan, bulan depan, tahun depan, atau entah kapan sangat mungkin masih akan muncul Djoko-Djoko yang lain di lain daerah dengan “temuan” yang lain dan korban yang lain pula. Menyikapi fenomena tersebut, saya sebagai seorang eksperimenter bonek merasa perlu untuk “ngudar gagasan” dan “urun rembug” agar masyarakat umum, kalangan akademisi, pejabat publik, dan juga para bloger mania tidak tertipu lagi oleh segelintir eksperimenter sontoloyo yang memanfaatkan situasi krisis energi dan kebodohan masyarakat untuk meraup keuntungan pribadi alias “mikir wetenge dewe”.

Kalau kita telusuri sejarah, sebenarnya fenomena Djoko (baca: free energy) bukan hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga pernah terjadi di Eropa, India, Amerika, Canada, dll. Peristiwa semacam itu juga bukan baru abad ini saja terjadi tetapi sudah terjadi sejak lebih dari tujuh ratus tahun yang lalu (abad 13) dan sudah tercatat puluhan desain dan prototype yang telah dibuat. Meskipun demikian, tidak seluruh eksperimenter yang mengklaim telah menemukan teknologi energi gratis tersebut melakukan pembohongan publik ataupun penipuan untuk meraup uang. Eric, sejak 1996 telah menuliskan dalam websitenya sebuah daftar panjang klaim maupun penipuan yang berhubungan dengan mesin abadi (perpetual motion / over unity) maupun energi gratis (free energy). Selain itu, ada juga website The Museum of Unworkable Device yang memuat puluhan gambar desain mesin abadi dan mesin energi gratis dari jaman ke jaman lengkap dengan keterangan yang cukup detail. Yang menarik, sampai saat ini masih banyak masyarakat umum maupun eksperimenter yang berkeyakinan kuat bahwa beberapa alat tersebut suatu ketika akan dapat bekerja jika dibuat dengan beberapa modifikasi desain dan dengan teknik pembuatan yang lebih presisi. Bagi mereka, kemunculan alat yang mereka impikan hanyalah menunggu waktu dan orang/eksperimenter yang dapat memecahkan masalah teknis yang dihadapi selama ini. Keyakinan itulah yang oleh beberapa eksperimenter sontoloyo dimanfaatkan sebagai peluang untuk meraup keuntungan ketika krisis energi menimpa. Karena kebanyakan eksperimenter memiliki kemampuan teoritis dan teknis yang tinggi, maka jika didukung dengan kemampuan public speaking dan influencing skill yang baik akan dapat berprofesi ganda menjadi pesulap (eksperimenter baik) atau penipu (eksperimenter jahat). Perbedaan antara pesulap dengan penipu sangatlah tipis, yaitu hanya masalah kerelaan korban semata. Bermain sulap bukan kejahatan karena para penonton secara sadar dan bahkan rela membayar hanya untuk membiarkan dirinya “ditipu”. Sedangkan penipu, korbannya tidak sadar dirinnya ditipu dan setelah sadar sudah pasti tidak rela.

Terkait dengan isu akan ditariknya subsidi BBM yang artinya harga BBM naik, kita tidak perlu panik. Sebab kepanikan massal yang mengesankan seolah-olah krisis energi akan memberi peluang untuk munculnya ekperimenter yang tidak bertanggungjawab seperti yang sudah saya ceritakan di atas.  Di artikel saya sebelumnya, sudah ada banyak sekali komentator yang mengaku telah berhasil membuat POMPA AIR TENAGA GRAVITASI, yang jika seandainya benar tentu dapat digunakan sebagai sumber energi pengganti BBM. Apakah pengakuan mereka benar??? Setidaknya sampai hari ini belum ada satupun dari pompa seperti itu yang dijual di pasaran.

Terimakasih dan salam eksperimen.

15 Komentar

  1. sinto said,

    Mei 8, 2016 pada 10:58 pm

    kalau masalah masuk angin gampang di campur aja airnya dengan jamu tolak angin

  2. sutikno said,

    Maret 20, 2016 pada 3:06 pm

    Sabar mas anak indonesia harus bisa

  3. Paulus said,

    Januari 30, 2016 pada 9:58 am

    pompa air gravitasi bisa berjalan, masalah yang harus dipecahkan adalah masalah masuk angin

  4. blackhole said,

    November 17, 2015 pada 2:09 pm

    sabar joooo….sebentar lagi roda gerak mandiri dari mandiri gerak alam semesta akan timbul di indonesia…roda yang bergerak karena gaya tarik bumi..bertenaga karena beratnya ..semakin berat semakin bertenaga….cara mengangkat benda keatas dengan hanya mengandalkan gaya tarik bumi dan berat itu sendiri, yang selama ini menjadi misteri sepertinya akan terpecahkan melalui rangkaian mekanikal sederhana…

  5. alva said,

    Mei 17, 2015 pada 12:40 am

    plentas plentus sejak dulu mana buktinya jooo

  6. alva said,

    Mei 17, 2015 pada 12:38 am

    omong kosong jo paijooo

  7. April 1, 2015 pada 7:23 pm

    sebelumny mnta maaf,krn saya bukan seorang siswa besar atw maha siswa,tapi bukan brrti saya tidaak layak disini krn d hdapan Tuhan saja smua layak dan sama,klo yg dibicarakan disini pompa dg gaya gravitasi,skitar thn 2005 saya prnh mncari dan prnah gagal,pd ahirny hasil tetapi tidak maksimal kira-cuma 20 lt per menit.,debit air yg di inginkn kurang sesuai dari kbutuhan.krna tujuan saya dulu utk memutar generator listrik tentuny butuh mekaniktambahan.,saya bukan mahasiswa jadi saya ga banyk teori hitung.pompa gaya grafitasi ini saya rangkum dari ‘cara krja pipa kapiler,cara krj piston,dan guci galon.tentu saja”pipa dari sumber air sama ukuran dg pipa air keluar(1/4”) trmasuk smua piapa sambungan.jumlah tabung 4 buah diameter 200 cm prsegi,klo cuma 1 tabung saya dulu ngga hasil.pipa air yg keluar(dari tabung terahir) harus tetap d dlm aer,karena apa, kegagalan pompa gaya grafitasi ini sering dikarenakan ,,masuk angin”,sama sprti pada halny rem cakram dsb …,sehingga air yg keluar dari tabung tidak mampu menarik air dari sumber karena udara dari luar keburu masuk melalui pipa air untuk air keluar yg ujungny pipany tidak di celupkn kedalam aer,klo pengen tau barang yg uda jadi tepatny di area pt,tjiwikimia krn teman saya prnh krj d stu dan pompany kira2 sama menggunakan 4 tabung tapi dg diameter yg lebih besar lagi….sekian dari saya,smoga kita smua jadi manusia brmanfaat bagi semua…wassalam.

  8. Aku Bukan said,

    Februari 22, 2015 pada 12:25 am

    Ini, pemilik dan komentator keluarga semua ya?

  9. awo said,

    Januari 28, 2015 pada 6:10 pm

    hydro pump apa yag anda maksud bang said…menurut saya anda lebh tidak berbobot..saya gag tahu pa anda polos atou malah gag ngerti banget ya, mana object mana subject dari tujuan blog ini, anda juga gag ngerti maksud dari blog ini kan?

  10. joko said,

    Januari 9, 2015 pada 3:12 am

    Makanya kuliah dong pak .. baru artikelnya bisa berbobot … Anda justru menyesatkan pembaca …
    Yang namanya Hidro pump atau Ram Pump itu sudah ada sejak dulu … yang nemuin itu orang prancis .. bersumber energi kinetik grravitasi …
    Penjajah Belanda banyak bangun pompa ini di Jawa…
    Silahkan browsing deh ..

    • Paijo said,

      Januari 28, 2015 pada 7:31 pm

      Maaf mas, di postingan ini maupun di 3 postingan sebelumnya tentang pompa air tenaga gravitasi, saya tidak pernah membahas pompa Hidram (Hidraulik Ram) atau Ram Pump… Pompa air tenaga gravitasi yang saya maksud jelas bukan pompa Hidram / Ram Pump (silakan dilihat gambarnya di postingan pertama: POMPA AIR TENAGA GRAVITASI)…

      • obet said,

        September 5, 2015 pada 1:56 am

        yah berarti intinya .. bisa dong air mengalir tanpa perlu bahan bakar.,.

  11. tanto s said,

    Desember 27, 2014 pada 7:04 pm

    bagaimana pendapat bapak tentang penayangan youtube iwan pilang dengan kang diky.

  12. tanto s said,

    Desember 27, 2014 pada 7:02 pm

    bagaimana pendapat bapak tentang penayangan youtube iwan pilang dengan kang diky


Tinggalkan komentar