PEMOTONG RUMPUT “PAIJO”

PEMOTONG RUMPUT “PAIJO”
By Paijo

PEMOTONG RUMPUT \

Halaman yang luas, belum tentu merupakan aset tapi mungkin justru merupakan kewajiban. Hal itu saya alami karena biaya mengurus halaman berbanding lurus dengan luasnya, sedangkan halaman tidak menghasilkan return sepeserpun. Untuk pinggiran hutan seperti di daerah saya, biaya pemotongan rumput untuk halaman seluas 500-600 meter persegi bisa mencapai 150 ribu sekali potong. Karena jenis rumput yang banyak tumbuh adalah rumput liar ( rumput hutan ) yang sangat subur, maka pemotongan musti dilakukan 2-3 bulan sekali secara rutin. Jadi dalam setahun bisa 4-6 kali pemotongan dengan biaya total sekitar 600-900 ribu rupiah, suatu jumlah yang cukup besar. Berdasarkan kalkulasi tersebut, saya mencoba untuk mengkaji alternatif untuk membeli mesin pemotong rumput yang banyak dijual di toko-toko teknik. Setelah survey harga, ternyata harga mesin pemotong dengan kualitas bagus berkisar 2-3 juta atau setara dengan biaya pemotongan rumput untuk 3-4 tahun. Untuk yang kualitas kurang bagus, berkisar 1-2 juta atau setara biaya pemotongan rumput 2-3 tahun. Jadi menurut saya kurang ekonomis jika membeli mesin pemotong rumput karena break even point-nya terlalu lama. Kemudian saya memikirkan alternatif lain yang lebih gila yaitu membuat sendiri mesin pemotong rumput bertenaga listrik.

Mesin pemotong rumput “Paijo” generasi pertama menggunakan motor listrik AC 220 volt 125 watt 6000 rpm merk YKK yang lazim digunakan pada mesin jahit. Untuk mereduksi putaran, saya gunakan pulley dan belt dengan ratio 1 : 6 sehinga putaran pisau pemotong 1000 rpm. Mesin yang dibuat dengan biaya sekitar 100 ribu tersebut sukses dan dipakai selama 1-2 tahun. Secara umum, saya tidak puas dengan kinerja mesin tersebut yang kurang bertenaga, belt sering putus, dan pisau beberapa kali patah. Akhirnya mesin saya preteli dan sebagian komponennya dipakai untuk mesin generasi berikutnya.

Mesin pemotong rumput “Paijo-2 “ akhirnya selesai juga saya buat dengan tetap menggunakan stick dari mesin yang lama. Motor penggerak saya gunakan mesin gerinda dan pisaunya menggunakan pisau pemotong rumput standar. Mesin ini sangat powerfull tapi bising karena menggunakan motor AC yang memakai carbon brush. Selain itu, stick jadi agak berat karena motor terletak di ujung stick. Selain itu, putaran pisau terlalu cepat ( 2000-3000 rpm ) sehingga kurang aman dan mesin cenderung cepat panas. Mesin yang menghabiskan biaya sekitar 200 ribu ini sukses dan dipakai selama 2-3 tahun sebelum akhirnya rontok. Secara umum, mesin tersebut cukup memuaskan.

Pada bulan September 2004, saya menyelesaikan mesin pemotong rumput “Paijo-3” yang jauh berbeda dari 2 pendahulunya. Saya menggunakan stick dan flexi shaft standar buatan Taiwan seharga 400 ribu. Blades saya beli kiloan di pengumpul besi tua untuk menghemat karena harga blade baru sekitar 100-150 ribu tergantung kualitas. Saya juga mencoba membuat blade sendiri dengan menggunakan plat baja 1,5 mm. Untuk kerangka mesin, saya menggunakan pipa bekas ( dibeli kiloan ) berdiameter luar 0,5 inci yang dibentuk dengan tangan dan dilas. Mesin penggerak menggunakan bekas dinamo ( motor ) pompa air merk National 220 volt 300 watt 1000 rpm yang saya beli di pasar loak Poncowinatan Yogya seharga 50 ribu rupiah. Agar flexi shaft terhubung ke dinamo dengan mantab, maka saya buatkan dudukan dengan plat besi 2 mm berbentuk segitiga sama sisi ( panjan sisi 11 cm ) dan pipa berukuran 1 inci sepanjang 12 cm yang disambung dengan las. Pada pipa tersebut dipasang baut pengunci agar selongsong flexi shaft tidak lepas tapi masih bisa berputar bebas dan mudah dibongkar pasang. Antara poros dinamo dengan flexi shaft juga dibuatkan sambungan yang diberi baut pengunci agar tidak terlepas. Pada kotak penutup kapasitor, saya pasang sebuah saklar on-off sebagai pengaman. Saklar tersebut terhubung secara seri dengan saklar push-on yang terpasang pada stick melalui konektor kabel power komputer sehingga mudah dibongkar pasang bersama flexi shaft. Body mesin juga digrounding agar operator aman dari setrum jika dinamo bermasalah. Dinamo juga dipasang pada sebuah dudukan yang bisa berputar pada poros vertikal untuk menjamin posisi stick yang fleksibel pada berbagai posisi pemotongan. Untuk menjamin keamanan pemakaian, saya menggunakan kabel listrik serabut isi 3 yang berkualitas bagus sepanjang 5 meter. Agar nyaman digendong, saya menggunakan plat alumunium 3 mm ukuran 30 x 30 cm yang dilengkungkan dan dilapisi karet lembut sebagai pengalas punggung. Adapun penggendongnya, saya gunakan bekas gendongan tas ransel yang bisa menahan beban cukup berat. Pada stick, saya memasang saklar push-on merk Microswitch 15 ampere yang saya comot dari bekas mesin cuci merk GE. Handle berbentuk busur setengah lingkaran dari pipa besi diameter luar 0,5 inci juga saya pasang pada stick bagian atas. Untuk meningkatkan safety factor, saya menambahkan spatboard dari plat alumunium 3 mm pada stick bagian bawah dekat pisau. Spatboard tersebut berfungsi untuk menghalangi kerikil, kayu, atau potongan rumput yang terlempar agar tidak mengenai kaki operator. Untuk lebih menjamin keselamatan, maka pada waktu mengoperasikan mesin ini musti selalu mengenakan sepatu bot, celana jeans, baju/kaos tebal lengan panjang, helm pengaman, sarung tangan dan sefety glasses ( kacamata safety ). Karena kabel pada mesin cukup pendek ( 5 m saja ), maka perlu kabel panjang dari stop kontak sampai ke halaman sekitar 25 meter.

Kelebihan mesin ini adalah, cukup powerfull, tidak bising ( karena mengunakan motor induksi ), getarannya lemah, bebas asap dan polusi ( sehingga tidak membahayakan kesehatan operator ), dan ergonomis ( nyaman dipakai ). Adapun kelemahannya, tenaga tidak sebesar yang menggunakan motor bakar, harus menggunakan kabel, hanya bisa digunakan di tempat yang ada sumber listrik, tidak aman jika digunakan pada saat hujan ( bisa kesetrum ). Mesin yang saya buat dengan biaya sekitar 550 ribu tersebut masih saya pakai hingga sekarang, belum pernah rusak/bermasalah dan secara umum kinerjanya memuaskan. Terus terang saya bangga telah membuat dan mengoperasikannya. Terimakasih dan salam eksperimen.

74 Komentar

  1. Rob said,

    September 10, 2022 pada 5:42 pm

    Mantap mas.hebat.

  2. ade purnomo said,

    Desember 29, 2014 pada 4:31 pm

    Salam kenal mas,,saya jg serina dipusingkan dengan masalah rumput ini,stiap dua bulan sekali sy harus potong rumput,apalagi di musim hujan dalam satu bulan rumput sdh stinggi lutut,sering d komplain ttangga krn tkt ada ulat.akhirnya sy mncoba mmbuat mesin potong rumput sendiri dengan menggunakan dinamo mesin cuci.sy buat dengam bentuk yg sederhana sekali,dinamo mesin cuci sy beri dudukan kmudian d beri 2 buah roda dan gagang untuk pegangan,secara teknis mesin nekerja sesuai yg di harapkan tapi putatan tidal kuat ,jadi hanya bs memotong rumput2 kecil sj.begitu kena rumpit yg besar mesin langsung macer.seansainya saya ingin memiliki mesin rumput yg mas paijo buat apa bs?seandainya bs bro biaya nya? Jawaban tlng d email ,thanx

  3. Oktober 11, 2014 pada 7:01 pm

    […] Pemotong rumput “paijo” | paijo […]

  4. Oktober 7, 2014 pada 1:07 pm

    […] Pemotong rumput “paijo” | paijo […]

  5. agus said,

    Mei 1, 2014 pada 7:35 pm

    kalau boleh tahu…siapa nama lengkap dan dimana tingggalnya pak paijo ini,,,dan apa pekerjaanya,,hh,,

  6. Maret 30, 2014 pada 4:46 am

    sumber listriknya pake apa ?

  7. Hibis Yogya said,

    Oktober 31, 2013 pada 7:55 pm

    mungkin kl produksinya banyak, biaya bs ditekan.

  8. sayap said,

    Juli 29, 2013 pada 12:47 pm

    sekarang beli aja mesin Potong Rumput Listrik ART 23 Easytrim harganya ga sampe 500rb atau yg black and decker yg merk cina malak dibawah 300rb.

  9. IBU HENDRO said,

    April 22, 2012 pada 3:17 pm

    Ass.WrWb.Selamat atas idenya pak..bisa dibeli dimana alat ini pak..saya sedikit kelelahan mengurus halaman saya yang berumput,karena usia saya yang tidak muda lagi.Mohon bantuannya pak…terima kasih sebelumnya. Wass.

    Ibu Hendro.

  10. April 20, 2012 pada 2:21 pm

    Wah… Saya jadi ikut bangga mas.

  11. Opik said,

    Januari 2, 2012 pada 3:33 pm

    Boleh Nih…
    Pak Paijo, kalo terima jadi berapa nih…boleh nggak saya pesen satu? Kalo boleh, kira2 brp netnya ya sampe di Bdg?
    Hub. saya via email ya?

  12. November 20, 2011 pada 9:56 pm

    terimakasih infonya dan layak untuk dicoba..

  13. fico said,

    November 6, 2011 pada 7:05 pm

    gmna klw pke dnamo starter motor…bgus ngak??

  14. eka mahardika said,

    Juli 2, 2011 pada 6:11 pm

    pak saya masih mencoba pemotong rumput yg menggunakan sumber DC dengan memodifikasi motor mesin jahir,,,,

  15. daniel said,

    Juni 30, 2011 pada 12:34 pm

    pak mesin ade problem..sedang mesin rumput tiba aje mati..kenapa ae pak..sye baru dalam bidang mesin rumput.

  16. eka mahardika said,

    Juni 30, 2011 pada 9:54 am

    kalo pemotong rumput menggunakan sumber DC gmana??? menggunakan accu

  17. Ryan (PAPUA) said,

    Mei 20, 2011 pada 10:21 pm

    mas paijo…… sy blh mnt alamat’a mas gag???
    n alat ini bisa di belii gag???

  18. Endro said,

    Maret 9, 2011 pada 11:24 am

    Bravo untuk Pak Paijo , suatu ide yg kreatif .
    Saya merupakan seorang pengguna mesin pemotong.
    Kenapa tidak dikomersialkan saja ya pak ? mungkin saya bisa bantu memasarkan di jakarta , atau sebagai mitra untuk memproduksi .
    Maturnuwun

  19. Februari 21, 2011 pada 12:23 am

    bisa memotong kayu kayu kecil nggak pak?

  20. nanang said,

    Desember 1, 2010 pada 10:16 am

    mantab mASS… kreatif….

  21. abdul karim said,

    Oktober 6, 2010 pada 6:03 pm

    Assalamu’alaikum Pak Paijo, salam kenal dari saya. Abdulkarim usia 31 tahun, tinggal di Jakarta

    Saya cukup kagum dengan anda yang merealisasikan idenya dengan kemauan dan kerja keras.

    Saya dulu ketika kecil, dan sampai sekarang masih sering ingat ide2 gila yang pernah muncul:
    – seperti penghancur biji dengan kincir, karna waktu itu saya lihat ayah saya minum kopi, dan melihat proses pembuatan kopi bubuk di toko2.
    – rak gantung dengan tali yg dipilin khusus u/ menghemat tempat (karna kecilnya rumah kami)
    – pot gantung dengan sistem air / bukan tanah (seingat saya sekarang) dengan wadah tertentu dll
    – penggunaan kincir u/ menghasilkan listrik dan sempat saya buat seperti sketsa sederhana (makanya masih ingat sampe sekarang), mengingat daerah ketika kecil saya dulu (medan) cukup banyak angin. Sama seperti di pasuruan, anginnya banter rek.

    Yang saya sayangkan tak satupun kecuali (pintalan pot gantung khusus yang saya sering buat) dari ide tersebut terealisasi, mungkin saya merasa inferior kali ya. Dan blog anda menginspirasi saya. Sehingga saya kira bisa direalisasikan, agak berbangga dan puas ketika merealisasikannya lho, walau mengeluarkan cost.

    Trimakasih Pak Paijo.
    Wassalamu’alaikum.

  22. winehsuka said,

    Agustus 3, 2010 pada 8:42 pm

    pak saya membaca salah satu postingan di kaskus mengenai kompor biji jarak bapak jika berkenan bapak bisa mempostingkan di kaskus apalgi kalo boleh saya tertarik dengan kompor bapak bagaimana cara mendapatkannya ?

  23. Jabon said,

    Juli 20, 2010 pada 12:13 pm

    kalau boleh tahu alamat lengkapnya di mana ya…?

  24. alek said,

    Juni 1, 2010 pada 12:07 pm

    bos paijo, boleh tahu nggak alamat rumahnya!

  25. Mei 5, 2010 pada 12:29 pm

    saya memiliki ..dinamo motor 3 High power 3 phase,,,,,,2800 Rpm..apakah mampu mengangkat beban sebesar 100 kg,,ato bahkan lebih ?

  26. Ralf hery said,

    April 7, 2010 pada 8:30 pm

    mas, nyuwun alamate Yogya. Kulo tak pesen mesin potong rumput

  27. janes said,

    Maret 26, 2010 pada 7:57 pm

    PAK..MESIN POTONG RUMPUT 1 DAN 2 MAKE LISTRIK DC/AC

  28. ugeng said,

    Maret 23, 2010 pada 5:44 pm

    salam kenal bos.. saya tertarik ngoprek stirling engine

  29. Bank2 said,

    Maret 12, 2010 pada 8:24 pm

    Wah kalo untuk kebon yang hektaran, giman ya ? mas paijo, saya baru mimpi, mesin mas paijo ditempel di mobil-mbilan yang sering untuk anak2, trus pakai remote . wis manteb itu, tolong buatken ya mas ?

    Salam sukses selalu

  30. wahyu said,

    Maret 1, 2010 pada 7:35 am

    sya bnar2 kgum sma smpeyan, hbat, kdang2 emang ide gila dbtuhkan jga. mas paijo klo aq pesan mesin buatan smpyan gmna ? coz aku punya taman yg ckup luas klo dptong dgn gnting cpek rasanya. klo brangnya dpat dipesan bgaimana cr byarnya? trims sblumnya,tak tunggu blasan emailnya. thanks

  31. kelikandry said,

    Januari 26, 2010 pada 10:40 pm

    meski belum coba tapi saya ingin sampaikan rasa salut saya pada tuan paijo, mungkin suatu saat saya butuh bantuan mohon bimbingannya. Best regards

  32. kiki said,

    Desember 30, 2009 pada 10:20 pm

    mas paijo, saya liat2 lagi di sistem kelistrikan motor please visit http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1674945 yg kira2 mungkin sesuai dg mesin ini, kliatannya hrs ada tambahan regulator. Terus kira2 perlu gak ya pake spull lagi di mesin potong rumput ini?
    Lalu dengan aki ukuran 24v ini saya dptkan jawaban 1152 watt, kira2regulator/kiprok ukuran berapa ya yg sesuai dgn ukuran aki sebesar ini.
    mohon penjelasannya prof. karena saya kurang begitu paham, ..thanks

  33. kiki said,

    Desember 30, 2009 pada 6:29 pm

    mas paijo, saya lihat ada produk setype dengan yang dibuat, please visit http://www.alatan21.com/index.htm, yang saya agak bingung kenapa battery/accunya harus dicharge lagi, bukannya seharusnya putaran pisau bisa dijadikan arus balik sebagai alat pengisi accu, lalu bagaimana ya cara merangkai tambahannya. Terus bisa gak mas kira2 kalo saya tambahkan inverter ke accuBattery / Accu 24 V ( Rechargeble ) berapa watt daya yang saya bisa dapatkan. thanks

    • Ramdan said,

      April 23, 2010 pada 7:54 pm

      Yg saya tahu tidak setype dg di http://www.alatan21.com. karena arus listrik di area kerja ex mas paijo masih membahayakan user terhadap sengatan listri arus 240 volt (bila lecet/ada kebocoran di kabel) sementara alatan21 sangat aman, karena arus diarea kerja dekat user hanya arus 24 volt.(tidak nyetrum). kedua system kerja alatan21 murni memanfaatkan tehnologi gaya sentripugal. ketiga tekhnologi mata pisau dapat melipat, sihingga bila kena benda keras batu, pohon, dinding dlnya. putaran tidak terhenti, jadi mata pisau yg melipat. keempat alatan21 alat multi fungsi,dan fleksibel, karena bisa menggantikan tiga jenis alat sekaligus ( ex mas paijo tentu masih perlu gunting tangan untuk mangkas pohon seperti teh-tehan, bogenvile, bambu, beringin, cemara dlnya. kelima alatan21 tidak selalu harus menggendong, karena trfo/accu bisa kiletakan, sehingga user kerjanya sangat nyaman

  34. dobrak rimba said,

    Desember 4, 2009 pada 2:53 am

    bravo paijo

  35. Yus said,

    November 1, 2009 pada 6:50 pm

    Mas Paijo, saya juga pernah buat dari motor listrik bekas mesin cuci, tidak pakai stick, mesin langsung ditaruh dibawah dan As nya dipasang/disambung pisau, dudukan semua saya buat dari kayu dan diberi roda kanan kiri, diberi tangkai/stang keatas untuk maju mundur, nah karena dari kayu itulah atau mungkin konstruksinya yg tidak mapan ( masih saya coba pikirkan bentuk/desain dudukan yg mantap ), jadi sering timbul masalah pada dudukan itu, alat ini sudah saya pergunakan kira-kira 1,5 tahun.
    yaah sekedar berbagi pengalaman mas, terima kasih

  36. Oktober 30, 2009 pada 11:01 am

    saya butuh mesin itu berapa harganya klo sya mau beli…. soalnya saya punya halaman luas sekali dirumah saya biar nggak capai maunya pakai mesin pemotong rumput yang canggih dan bagaimana kalo saya mau beli… dan saya hooby bersih2 rumah dan potong sendiri rumput… sambil olahraga…

  37. kang mustopa said,

    Oktober 4, 2009 pada 1:43 am

    saya pengen bikin mesin babatrumput soalya aku puya kebun rumput untuk pakan kambing kayaya bagustu kalau pake mesin rumput tolong kasih komentar makasih

  38. andi said,

    Agustus 13, 2009 pada 12:01 am

    pak saya tertarik semua karya bapak tapi tolong dong kasih gambar, bahan dan cara pembuatannya, listrik tenaga angin sb saya butuh untuk didaerah saya..maksih and salam eksperimen.

  39. FIKRI said,

    Juni 20, 2009 pada 10:41 am

    Siip, tak conto ya Dab??///

  40. Rudi said,

    Mei 27, 2009 pada 7:18 am

    Wah, hebat mas Paijo dgn kreasinya. Saya juga punya konsep untuk membuat Energy Alternative yang output listriknya cukup besar dengan memanfaatkan kekuatan alam. Konsepnya sama sekali baru dan saya yakin dapat mengatasi krisis energy dinegara kita maupun negara lain.Saya ingin mencari mitra utk kerja sama utk proyek ini.Kalau berminat pls email ke rafandi2007@yahoo.com

  41. Agus Riyanto said,

    Mei 25, 2009 pada 12:36 pm

    Wah, blog yang bagus…

    Salam kenal,
    Agus R.

  42. adi Haryanto said,

    Mei 22, 2009 pada 4:29 pm

    Mas Paijo saya sedang membuat tugas akhir berjudul washer multifungsi, yaitu mesin yang dapat digunakan untuk memotong rumput, menyikat lantai dan poleshing lantai….. untuk kontruksi mirip dengan mobil potong rumput namun disini kami menggunakan motor AC Induksi 1/2 HP + inverter sebAGAI pengatur putaran motor. Oiy, putaran dari motor telah dinaikan menjadi 2800 [rpm] menggunakan rasio pulley 1:2….

    1.Bagaimana tanggpan mas Paijo mengenai waher multifungsi tersebut?
    2.Saya mengalami kesulitan menganalisa gaya yang dibutuhkan untuk memotong rumput (gaya potong rumput), mohon bantuannya?

  43. asep mohamad said,

    Mei 8, 2009 pada 6:54 pm

    sukses mas indonesia butuh orang orang kreatif macam mas salut !!!!!

  44. Mei 6, 2009 pada 12:27 pm

    wah..mas Paijo hebat, aku mau beli mesin tsb kalau boleh,..mhn di balas

  45. amri said,

    April 21, 2009 pada 3:38 pm

    Saya baru menemukan blog anda saya sangat kagum dengan penemuan anda yang murah meriah tapi berhasil guna untuk membuat hudup ini jadi lebih mudah. saya ingin belajar tapi saya tidak punya basic di bidang teknologi tepat guna tersebut. Tapi salut dah buat anda. Mungkin penting juga dipikirkan teknologi alternatif buat petani kita. karen kita makan barang-barang ekport mulu nih. Ada cara ngak biar dengan teknologi tepat guna tersebut petani kita jag semakin sejahtera. Salam.

  46. Humor lucu said,

    Februari 5, 2009 pada 11:33 am

    wah ahli mesin nih, kapan-kapan bisa dipeseni nih

  47. Rachmat A N said,

    Februari 3, 2009 pada 3:44 pm

    Pak Paijo, saya tertarik dengan eksperimen bapak utamanya yang generasi 1. Tetapi gambar yang ada kurang jelas, kalau pak paijo tidak keberatan saya minta di email gambar yang lebih jelas. Terima kasih

  48. Isac Sure said,

    Januari 17, 2009 pada 8:56 pm

    Salam Pak Paijo,
    Di rumah saya make Mesin Pemotong rumput yg tipe senar, yg jadi masalah tu mesin kok cepet sekali rusak ya?
    Saya sudah 3 kali ganti mesin potong rumput…..
    Ciri2 rusaknya ada bau kayak hangus gitu, abis itu mesin nya masih muter tapi kecepatannya turun jauh,jadi ga bisa dipake motong rumput lagi.
    Ada tips ga cara make nya supaya tu mesin ga cepet rusak/hangus lagi?
    Padahal waktu pakai ga sampe 30 menit sekali pakai.
    Di rumah ga mau make yg tipe pisau karena takut kurang aman,
    Tolong di jawab secepatnya mas……

    • Arhi Eka P. (AEP) said,

      April 24, 2010 pada 9:09 am

      Salam untuk Mas Paijo dan Isac Sure
      Saya punya pengalaman tiga tahun lalu yg sama dengan mas Isac Sure, beberapa kali beli alat potong rumput yg senar, bahkan sampai yg paling mahal tetap saja mudah terbakar, dan pemakaian listriknya gede banget diatas 300 watt. Saya coba menggunakan yg model alatan21 (standar) waktu itu harganya sekitar 650 ribu. (www.alatan21.com). sampai saat ini masih bagus padahal sudah lebih dari tiga tahun, disamping fungsinya yg fleksibel (bisa untuk mangkas macem2),Pembantu rumah tangga pun bisa pakai/ibu2, konsumsi listriknya hanya 40 watt, kemudian arus di area kerja arus DC 24 volt jadi tidak takut bahaya kesetrum. ( rasa penasaran muncul, saya coba dihidupkan selama 24 jam non stop, ternyata tidak terjadi apa2.). saya yakin Mas Paijo bisa merancang model lainnya tentu dengan biaya pembuatannya lebih murah, dan lebih canggih. Salam sukses untuk Mas Paijo dan jangan berhenti berexperimen.

  49. Gundul said,

    Januari 6, 2009 pada 11:41 am

    mas JO aku langsung aja ya, tentang cara membuat trafo las listrik yg sumber tenaganya dr accu/arus dc, kira2 brp besar kerennya, brp besar diameter kawat tembaganya, brp banyak gulungannya ,dsb.
    trima kasih saya tunggu jawabannya, tolong mas JO ya.

  50. Hariyoto said,

    Desember 30, 2008 pada 2:13 am

    salam kenal pak Paijo,
    langsung saja nanya pak, apa motor yang paling ringan untukaplikasi pemotong rumput ini? sy pernah nyoba pake motor induksi bks pompa air 125 watt kok berat dan kurang bertenaga ya pak?
    Apa sudah pernah nyoba exp. pemanas air dari AC pak? yang ada dijual sih mahal sktr 5 jt an .kalo tanpa mutus pipa dari kompresor ,diganti dengan ditempelin aja bisa gak pak? kira kira ppindahan panasnya cukup efektip?
    Trim’S salam experiment

  51. muslim said,

    September 8, 2008 pada 2:32 pm

    maaf Mas Paijo lupa Daerah asal tadi kami dari kota Sabang Nanggrou Aceh Darussalan ( NAD) Pulau Weh Indonesia,kalau tehnis dikit-dikit oke lah.kapan2 berlibur ya ke Nol KM ( KM 0 ) Indonesia.

  52. muslim said,

    September 8, 2008 pada 2:28 pm

    mas Paijo terimakasih infonya tolong dong no contak personnya,saya akan menayakan exprimen yang lainnya.ini akan saya coba InsyaAllah.terima kasih.

  53. Dennie said,

    September 1, 2008 pada 2:52 pm

    Kreatif idenya, tpi syg.. Gbrnya kurang detail…, klo boleh e-mailkan gbrnya, saya dukung n’ Trus berkreasi, sy tggu ide kreatifnya, bravo…

  54. andry irawan said,

    Juni 9, 2008 pada 12:05 pm

    dijual tidak pak, hubungi saya via e-mail ya kalau dijual dan berapa harganya

    thanks

  55. zarro said,

    April 16, 2008 pada 4:30 pm

    wah mas paijo pinter banget, saya minta bantuannya dong untuk bikin mesin grinda batu untuk kondisi basah (untuk moles batu akik), saya mau jual akik produk sendiri biar untung lebih banyak, untuk mesin asah yg diputer pake tangan sekarang sudah g ada lagi uang jual krn kebanyakan pake listrik, padahal penghasilan penjualan akik minim banget lho pak, jangan lupa email saya ya pak, terimakasih

  56. Ohoy said,

    April 9, 2008 pada 8:59 am

    kebetulan halaman saya luas mas, jd k’lo pake listrik repot. ada yang pake energi lain tidak?pake bensin campur getho kaya’ mesin aslinya

  57. saksono said,

    Maret 31, 2008 pada 11:03 pm

    Salam kenal,
    saya baru menemukan web anda dan sangat senang membacanya, salut atas hasil karya olah kreatif anda dalam mewujudkan suatu karya.
    salam.
    Saksono

  58. T-Bond said,

    Januari 13, 2008 pada 4:05 pm

    mas Paijo PEMOTONG RUMPUT “PAIJO” nya saya bikin buat TA ga’ papa kan ? soalnya saya belum nemu judul.

  59. Tumijo said,

    Desember 24, 2007 pada 5:09 pm

    no coment

  60. wida said,

    Oktober 27, 2007 pada 10:29 pm

    bapak kreatif banget ya……..

  61. dodik said,

    September 27, 2007 pada 9:54 am

    maaf ya Mas Paijo kalau salah ruang bisakah saya mendapatkan spek & harga spare part untuk membuat kincir angin 1 Kw. Generator/alternator, diconnect switch,DC to AC inverter,dll termasuk juga toko yg jual alat2 tsb. tks ya

  62. Paijo said,

    Agustus 23, 2007 pada 2:38 pm

    @ Roedhie
    Kalau mau lebih jelas, gambar dapat dicopy ke harddisc dulu. Kalau saya ada waktu, akan saya foto lagi dengan resolusi dan pencahayaan yang lebih baik.

    @ Paijo ( tapi bukan saya lho )
    Yang saya publish bukan potongan rumput tapi pemotong rumput. Bukan kekurangan bahan karena di rumah saya masih banyak hasil karya yang belum saya publish dan nunggu giliran.

    @ Sulaiman
    Saya memang sempat berfikir untuk menjual mesin pemotong yang saya buat. Setelah saya diskusikan dengan anak dan istri saya akhirnya gak jadi karena semua hasil karya saya akan saja jadikan koleksi pribadi dan jika ada dana akan dibuatkan semacam galery agar bisa dipelajari oleh yang membutuhkan. Btw … koleksi saya dan team saya sudah bisa memenuhi sebuah galeri ukuran 200 meter persegi.

    @ Pak Dewo
    Kalau ada pabrikan yang mau ya silakan saja, saya tidak patentkan kok.

    Terimakasih dan salam eksperimen.

  63. dewo said,

    Juli 17, 2007 pada 9:58 am

    Keren & awet.
    Tinggal diproduksi massal saja, Pak.

    Salam experimen.

  64. sulaiman said,

    Juli 15, 2007 pada 3:22 pm

    Pak Paijo , wah saya tertarik mesin potong rumputnya, karena saya punya pekarangan yang saat ini ditumbuhi rumput, capek juga motongnya, kalau boleh saya beli produk Pak Paijo ini bagaimana?, lumayan saya juga hemat uang dari pada beli di toko. Oh ya kalau di saya beli harganya berapa? sekalian beramal lewat ilmu inovasinya kan Pak – tolong ditanggapi ya

  65. paijo said,

    Mei 16, 2007 pada 7:11 pm

    edan potongan rumput ae di piblish,koyok kurang bahan ae…

  66. Roedhie said,

    April 13, 2007 pada 12:30 pm

    Pak eeeeeee
    Gambarnya kok gak kelihatannn…..

    saya jadi penasaran tuchk…..

    Thanks…. berat kalo Pak Paijo mau kirimin ke saya.

  67. Roedhie said,

    April 13, 2007 pada 12:28 pm

    Pak eeeee

    Kok gambarnya gak kelihatan…..???
    Saya jadi penasaran tuchk….

  68. Paijo said,

    Maret 8, 2007 pada 2:50 pm

    @ Sugeng
    Terimakasih atas apresiasi anda. Saya mengijinkan anda untuk untuk mengambil salah satu eksperimen saya untuk tugas akhir anda asal bukan yang akan saya patentkan. Kebetulan, desain pemotong rumput tersebut tidak akan saya patenkan jadi silahkan dipakai untuk tugas akhir. Untuk itu, anda hanya perlu mencantumkan nama serta URL saya pada daftar referensi anda. Jika anda perlu penjelasan lebih lanjut tentang eksperimen tersebut, saya juga bersedia untuk membatantu anda melalui blog ini.
    Kalau soal menyalurkan hasil karya saya untuk kepentingan umum, itu akan terus saya lakukan secara konsisten. Untuk sementara ini, saya baru bisa melakukannya dengan berbagi informasi melalui web blog supaya bisa diakses oleh banyak orang dari seluruh penjuru tanah air.
    Terimakasih dan salam eksperimen.

  69. Sugeng said,

    Maret 8, 2007 pada 11:48 am

    eksperimennya bapak lumayan bagus sehingga saya berminat maka ini minta izin boleh kah saya meminta salah satu karya bapak untuk tugas akhir.prinsip kerja pemotong rumput yang otomatis.o y saran saya sebaiknya karya bapak disalurkan dengan berkempintangan umum.

  70. Paijo said,

    Februari 7, 2007 pada 1:23 am

    @ Mrtajib
    Saya sengaja posting ini memang supaya bisa ditiru siapa saja, jadi silakan anda coba sendiri. Untuk desain ini tidak ada copyright segala, yang ada copyleft saja ( katanya pak Rovicky ).

    @ Helgeduelbek
    Silakan anda praktekkan untuk sekolah anda. Saya memang mempunyai banyak ide gila ( tapi saya gak gila lho ) yang banyak diantaranya masih berupa konsep dan sketsa kasar dan menunggu untuk dilakukan eksperimennya.

    Terimakasih dan salam eksperimen.

  71. helgeduelbek said,

    Februari 6, 2007 pada 11:28 pm

    Walah mesin pemotong rumput di sekolah saya sebentar2 rusak terus jeee. Kalau pakai listrik gini mestinya lebih awet nuuuuh… Kusimpan dulu kang nanti saya praktiken …tambah keren saja…. banyak ide gila… salam eksperimen daaah matur nuwun

  72. mrtajib said,

    Februari 6, 2007 pada 7:54 am

    wah pak, smoga bermanfaat…saya juga ingin bikin yang kaya gitu…kpan-kapansaya niru…gak pake copyrights kan?


Tinggalkan Balasan ke Isac Sure Batalkan balasan